Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Hewan Semi Aquatik dan Contohnya

Hewan semi aquatik adalah hewan darat baik vertebrata maupun invertebrata yang sebagian hidupnya dihabiskan di perairan. Meskipun sering berada di dalam air, mereka tidak hidup di air seperti umumnya hewan akuatik. Biasanya hewan semi akuatik berada di dalam air untuk suatu maksud tertentu yang mengharuskan mereka berada di dalam air. Nah, hewan semi akuatik ini bermacam-macam, ada mamalia, burung, replitia, atau amfibi.


Pengertian Hewan Semi Aquatik dan Contohnya


Beberapa jenis hewan mamalia seperti kudanil, berang-berang, kerbau, dan platypus merupakan hewan darat yang banyak beraktivitas di darat. Mereka bergerak, bernapas, dan berkembangbiak di darat. Namun demikian, mereka sering terlihat berada di dalam air, sehingga dikategorikan sebagai hewan semi akuatik.  Seekor kudanil misalnya, ia memiliki kulit yang tak tahan panas, sehingga perlu sering berendam di dalam air agar kulitnya tidak terluka.


Lain halnya dengan bebek. Hewan yang berasal dari kelas burung ini seharusnya hidup di darat. Akan tetapi, bebek justru sering terlihat berada di dalam air. Itu karena bebek harus mencari makan di dalam air. Makanya tubuh bebek pun harus ikut menyesuaikan diri dengan lingkungan di dalam air. Selaput di kakinya berfungsi untuk membantunya berenang. Paruhnya pun berbentuk pipih dan lebar supaya mudah menjaring ikan di dalam air. Itulah yang menyebabkan bebek dikategorikan sebagai hewan semi akuatik. Tak hanya bebek, beberapa jenis burung lain juga ada yang termasuk hewan semi akuatik, contohnya flamingo, angsa, dan pelikan.


Contoh Hewan semi akuatik
  1. Pinguin
  2. Buaya
  3. Kudanil
  4. Platypus
  5. Bebek
  6. Angsa
  7. Burung flamingo
  8. burng pelikan
  9. Berang-berang
  10. Kura-kura
  11. Katak
  12. Beruang Kutub
Sumber:
Hewan akuatik dan semi aquatik

Posting Komentar untuk "Pengertian Hewan Semi Aquatik dan Contohnya"