Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Satwa Asli Indonesia yang Sudah Punah

Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau sekelompok takson. Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya.
gambar ilustrasi
Tetapi dikarenakan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang bisa sangat luas, sehingga sangat sulit untuk menentukan waktu kepunahan. Kesulitan ini dapat berujung kepada suatu fenomena yang dinamakan takson Lazarus, di mana sebuah spesies dianggap telah punah tetapi muncul kembali.

Sekitar 99 persen dari 5 miliar spesies yang pernah hidup di Bumi, diperkirakan telah punah. Dari perkiraan spesies yang hidup di Bumi yaitu sekitar 10 hingga 14 juta, 1,2 juta spesies sudah diketahui dan sisanya masih terus diteliti.

Berdasarkan data International Union for Corservasi of Nature UICN setidaknya terdapat enam jenis satwa asli Indonesia yang dinyatakan telah punah di muka bumi diantaranya:

  1. Harimau Jawa (Panthera Tigris Sondaica)
  2. Harimau Bali (Panthera Tigris Balica)
  3. Tikus Flores (Spaleomys Florensis)
  4. Tikus Hidung Panjang Flores (paulamys Naso)
  5. Kuau Bergaris ganda (Argusianus Bipunctatus)
  6. Tikus Pohon Verhoeven (Papagomys Theodorverhoeveni)

Selain ke enam satwa yang dinyatakan telah punah oleh UICN juga terdapat beberapa satwa lain yang dinyatakan kritis atau masuk daftar merah dalam data UICN. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya gencarnya pemburuan yang dilakukan oleh pemburu liar di kawasan hutan dan pengalih fungsikan lahan sehingga koridor dan habitat satwa di hutan terganggu.

Posting Komentar untuk "6 Satwa Asli Indonesia yang Sudah Punah"