Pengertian Hewan Ecdysozoa dan Ciri-Cirinya
Ecdysozoa adalah protostoma, dinamai berdasarkan sifat yang dimiliki bersama yaitu ekdisis, pertumbuhan dengan moulting (berganti kulit). Ecdysozoa mencakup filum hewan terbesar, Arthropoda, yang mencakup serangga, laba-laba, kepiting, dan kerabatnya.
Semua ini memiliki tubuh yang dibagi menjadi segmen berulang, biasanya dengan appendage (anggota badan) yang berpasangan. Dua filum yang lebih kecil, Onychophora dan Tardigrada, adalah kerabat dekat artropoda dan berbagi sifat-sifat tersebut.
Ecdysozoa juga mencakup Nematoda atau cacing gilig, mungkin merupakan filum hewan terbesar kedua. Nematoda biasanya mikroskopis, dan terdapat di hampir setiap lingkungan di mana ada air; beberapa merupakan parasit yang penting.Filum yang lebih kecil yang berkerabat dengannya adalah Nematomorpha atau cacing bulu kuda, serta Kinorhyncha, Priapulida, dan Loricifera. Kelompok-kelompok ini memiliki selom tereduksi, yang disebut pseudoselom.
Telah disebukan bahwa ecdysozoa dinamai berdasarkan sifat yang dimiliki yaitu ekdisis. Nah apa itu ekdisis pada hewan ecdysozoa?
Ekdisis adalah peristiwa rontoknya kutikula pada artropoda dan kelompok terkait (Ecdysozoa). Pada hewan-hewan ini, kutikula yang merupakan rangka luar (eksoskeleton) tubuh yang tidak elastis akan dilepas seiring pertumbuhan dan setelah suatu penutup baru yang lebih besar dihasilkan. Eksoskeleton lama yang sudah kosong disebut eksuvia.
Setelah pelepasan, suatu artropoda disebut teneral; pucat dan berbadan lunak. Dalam waktu satu atau dua jam, kutikula akan mengeras dan menjadi lebih gelap mengikuti suatu proses pengelupasan yang serupa dengan pengelupasan kulit. Pada masa yang pendek inilah, hewan bertumbuh, karena biasanya pada fase lain pertumbuhan dibatasi oleh kekakuan eksoskeleton.
Ekdisis juga dapat membuat jaringan yang rusak serta lengan atau kaki yang hilang dibuat kembali atau terbentuk kembali, meskipun prosesnya baru lengkap setelah beberapa kali perontokan. Ukurannya bertambah besar pada setiap perontokan sampai mendekati normal, atau hampir normal, kembali.
Sumber:
Wikipedia hewan
Wikipedia ekdisis
Semua ini memiliki tubuh yang dibagi menjadi segmen berulang, biasanya dengan appendage (anggota badan) yang berpasangan. Dua filum yang lebih kecil, Onychophora dan Tardigrada, adalah kerabat dekat artropoda dan berbagi sifat-sifat tersebut.
Ecdysozoa juga mencakup Nematoda atau cacing gilig, mungkin merupakan filum hewan terbesar kedua. Nematoda biasanya mikroskopis, dan terdapat di hampir setiap lingkungan di mana ada air; beberapa merupakan parasit yang penting.Filum yang lebih kecil yang berkerabat dengannya adalah Nematomorpha atau cacing bulu kuda, serta Kinorhyncha, Priapulida, dan Loricifera. Kelompok-kelompok ini memiliki selom tereduksi, yang disebut pseudoselom.
Telah disebukan bahwa ecdysozoa dinamai berdasarkan sifat yang dimiliki yaitu ekdisis. Nah apa itu ekdisis pada hewan ecdysozoa?
Ekdisis adalah peristiwa rontoknya kutikula pada artropoda dan kelompok terkait (Ecdysozoa). Pada hewan-hewan ini, kutikula yang merupakan rangka luar (eksoskeleton) tubuh yang tidak elastis akan dilepas seiring pertumbuhan dan setelah suatu penutup baru yang lebih besar dihasilkan. Eksoskeleton lama yang sudah kosong disebut eksuvia.
Setelah pelepasan, suatu artropoda disebut teneral; pucat dan berbadan lunak. Dalam waktu satu atau dua jam, kutikula akan mengeras dan menjadi lebih gelap mengikuti suatu proses pengelupasan yang serupa dengan pengelupasan kulit. Pada masa yang pendek inilah, hewan bertumbuh, karena biasanya pada fase lain pertumbuhan dibatasi oleh kekakuan eksoskeleton.
Ekdisis juga dapat membuat jaringan yang rusak serta lengan atau kaki yang hilang dibuat kembali atau terbentuk kembali, meskipun prosesnya baru lengkap setelah beberapa kali perontokan. Ukurannya bertambah besar pada setiap perontokan sampai mendekati normal, atau hampir normal, kembali.
Sumber:
Wikipedia hewan
Wikipedia ekdisis
Posting Komentar untuk "Pengertian Hewan Ecdysozoa dan Ciri-Cirinya"