Pengertian Mimikri, Fungsi, dan Contohnya
Kata mimikri berasal dari istilah bahasa Yunani mimetikos (suka meniru, merupakan tiruan) yang merupakan turunan dari mimetos (kata sifat verba) dari mimeisthai (meniru). Dalam bahasa Inggris, kata mimicry dipakai untuk hewan dan tumbuhan setelah tahun 1851.
Dalam biologi evolusioner, mimikri merupakan proses evolusi yang terjadi pada spesies untuk menjadi sama dengan spesies lainnya. Biasanya mimikri menyerupai suatu spesies sebagai salah satu cara menghindari bahaya, misalnya bila berhadapan dengan predator.
Hewan yang memiliki kemampuan mimikri tidak perlu repot-repot mencari tempat yang sama dengan warna tubuhnya, karena dia yang akan merubah warna tubuhnya seperti tempat yang sedang dia pijak.
Salah satu contohnya adalah lalat bunga, yang banyak dari spesiesnya menyerupai tawon. Istilah ini tidak sama dengan kamuflase, di mana spesies bertindak terhadap bahaya dari spesies hewan lain yang mencari mangsa di lingkungan sekitarnya.
Tumbuhan tertentu juga menumbuhkan biji yang berfungsi untuk melawan, di mana biji tersebut menyerupai biji lain yang kaya akan nutrien. Dengan cara itulah, bibit ditumbuhkan.
Fungsi Mimikri
Hewan yang memiliki kemampuan mimikri yang paling dikenal oleh masyarakat adalah bunglon. Ketika merasa sedang terancam, bunglon akan merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, ketika bunglon sedang berada di antara dedaunan atau rumput, maka ia akan merubah warna kulitnya menjadi hijau agar tidak dapat terlihat oleh mangsanya.
Setiap jenis bunglon setidaknya memiliki beberapa warna dasar mulai dari hijau tua, hijau muda, kuning, merah, oranye, cokelat, abu-abu, pink, sian, bahkan ungu. Beberapa spesies bahkan memiliki kombinasi dari beberapa warna tersebut. Hal ini membuat bunglon menjadi salah satu kelompok kadal paling berwarna-warni di dunia.
Mekanisme perubahan warna tersebut disebabkan karena zat nanokristal di permukaan kulitnya yang dapat memantulkan cahaya. Warna dari cahaya yang terpantul ini ditentukan oleh ruang dinamis antar-nanokristal tersebut. Hal ini pun juga mempengaruhi pigmen warna asli kulit bunglon yang terlihat oleh mata manusia atau hewan lain yang melihat bunglon tersebut. Sehingga, warna dan kombinasi warna dari kulit bunglon yang terlihat setiap waktu mungkin bisa berubah-ubah.
Beberapa contoh hewan yang memiliki kemampuan mimikri lainnya adalah:
Dalam biologi evolusioner, mimikri merupakan proses evolusi yang terjadi pada spesies untuk menjadi sama dengan spesies lainnya. Biasanya mimikri menyerupai suatu spesies sebagai salah satu cara menghindari bahaya, misalnya bila berhadapan dengan predator.
Hewan yang memiliki kemampuan mimikri tidak perlu repot-repot mencari tempat yang sama dengan warna tubuhnya, karena dia yang akan merubah warna tubuhnya seperti tempat yang sedang dia pijak.
Salah satu contohnya adalah lalat bunga, yang banyak dari spesiesnya menyerupai tawon. Istilah ini tidak sama dengan kamuflase, di mana spesies bertindak terhadap bahaya dari spesies hewan lain yang mencari mangsa di lingkungan sekitarnya.
Tumbuhan tertentu juga menumbuhkan biji yang berfungsi untuk melawan, di mana biji tersebut menyerupai biji lain yang kaya akan nutrien. Dengan cara itulah, bibit ditumbuhkan.
Fungsi Mimikri
- mengelabui mangsa dan predator yang membahayakan
Hewan yang memiliki kemampuan mimikri yang paling dikenal oleh masyarakat adalah bunglon. Ketika merasa sedang terancam, bunglon akan merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, ketika bunglon sedang berada di antara dedaunan atau rumput, maka ia akan merubah warna kulitnya menjadi hijau agar tidak dapat terlihat oleh mangsanya.
Setiap jenis bunglon setidaknya memiliki beberapa warna dasar mulai dari hijau tua, hijau muda, kuning, merah, oranye, cokelat, abu-abu, pink, sian, bahkan ungu. Beberapa spesies bahkan memiliki kombinasi dari beberapa warna tersebut. Hal ini membuat bunglon menjadi salah satu kelompok kadal paling berwarna-warni di dunia.
Mekanisme perubahan warna tersebut disebabkan karena zat nanokristal di permukaan kulitnya yang dapat memantulkan cahaya. Warna dari cahaya yang terpantul ini ditentukan oleh ruang dinamis antar-nanokristal tersebut. Hal ini pun juga mempengaruhi pigmen warna asli kulit bunglon yang terlihat oleh mata manusia atau hewan lain yang melihat bunglon tersebut. Sehingga, warna dan kombinasi warna dari kulit bunglon yang terlihat setiap waktu mungkin bisa berubah-ubah.
Beberapa contoh hewan yang memiliki kemampuan mimikri lainnya adalah:
- Kumbang
- Kura-kura emas
- Lalat bunga
- Mymarachne formicaria, laba-laba peniru semut
- Lalat bunga meniru tawon. Tawon sebagai model.
- The Snowberry Clearwing, Ngengat yang meniru Lebah Madu. Lebah Madu sebagai mode
- The Hawk-cuckoo meniru Shikra. Elang Shikra sebagai model
- Kupu-kupu genus Dismorphiameniru genus Ithomiini yang beracun (baris kedua dan keempat)
Sumber:
Posting Komentar untuk "Pengertian Mimikri, Fungsi, dan Contohnya "