Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Capung Sebagai Hewan Indikator Pencemaran Lingkungan

Capung atau sibar-sibar dan Capung Jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. 

Capung Sebagai Hewan Indikator Pencemaran Lingkungan

Capung (subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dari capung jarum (subordo Zygoptera). Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping. Sedangkan capung jarum umumnya bertubuh kecil (meskipun ada beberapa jenis yang agak besar), memiliki abdomen yang kurus ramping mirip jarum, dan hinggap dengan sayap-sayap tertutup, tegak menyatu di atas punggungnya.

Capung dan capung jarum menyebar luas, di hutan-hutan, kebun, sawah, sungai dan danau, hingga ke pekarangan rumah dan lingkungan perkotaan. Ditemukan mulai dari tepi pantai hingga ketinggian lebih dari 3.000 m dpl. Beberapa jenisnya, umumnya jenis capung, merupakan penerbang yang kuat dan luas wilayah jelajahnya. Beberapa jenis yang lain memiliki habitat yang spesifik dan wilayah hidup yang sempit. Capung jarum biasanya terbang dengan lemah, dan jarang menjelajah jauh.

Hewan satu ini merupakan hewan yang bisa memberi tanda bahwa AIR SUDAH TERCEMAR, jika di daerah yang berair tersebut tidak ada lagi capung -capung berterbangan. Hal ini dikarenakan capung-capung sangat peka sekali terhadap bahan kimia atau limbah.

Di lingkungan sekitar saya sudah mulai jarang dijumpai capung tidak seperti dahulu. Ini menandakan bahwa lingkungan di desa saya sudah mulai parah pencemarannya sehingga populasi capung menjadi jauh lebih sedikit. Oleh karena itu, mari kita jaga lingkungan sekitar dari polusi agar kehidupan tetap terjaga.

Sumber:
Wikipedia Capung
Juragancipir 

Posting Komentar untuk "Capung Sebagai Hewan Indikator Pencemaran Lingkungan"