Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
Ular adalah kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Secara ilmiah, semua jenis ular dikelompokkan dalam satu subordo, yaitu Serpentes dan juga merupakan anggota dari ordo Squamata (reptilia bersisik), bersama-sama dengan kadal. Akan tetapi, ular (Serpentes) sendiri diklasifikasikan pada cabang (klade) Ophidia, yaitu segolongan reptilia-reptilia dengan atau tanpa kaki, bertubuh panjang, dan memiliki fisiologis yang sangat berbeda dengan kadal.
Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (hemotoksin), dalam beberapa menit saja.
Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.
Ular ada yang berbisa dan tidak berbisa, lalu bagaimana cara membedakannya/
Sebelumnya terdapat tiga mitos umum mengenai ciri-ciri ular berbisa
Sumber: quora
Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (hemotoksin), dalam beberapa menit saja.
Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.
Ular ada yang berbisa dan tidak berbisa, lalu bagaimana cara membedakannya/
Sebelumnya terdapat tiga mitos umum mengenai ciri-ciri ular berbisa
- Kepalanya segitiga
- Ditubuhnya ada polanya
- Ekornya menderik/bergoyang
- Kebanyakan ular memang memiliki kepala bentuk segitiga. Ular viper memang memiliki kepala yang lebar, namun ular tadi ialah jenis ular yang besar pada umumnya.
- Banyak ular yang punya pola dan sebagian ular berbisa bahkan tidak memiliki pola sama sekali. Orang-orang berpikir kalau ular yang memiliki pola itu berbisa namun beberapa ular yang tidak berbahaya juga memiliki pola mencolok pada tubuhnya.
- Ini merupakan perilaku ular yang cukup umum, hanya saja ular derik memiliki ekor yang memperkuat bunyi dari goyangan ekornya. Ketika ular yang tidak berbahaya menggoyangkan
- ekornya didekat daun kering akan membuat suara yang mirip.
- Tubuhnya besar dan gemuk.
- Pupilnya bentuknya elips, sedangkan yang tidak beracun bentuknya bundar. (Well, ane ragu kalo ente bakal sempet ngeliatin pupil ular kalo ngeliat mereka)
- Untuk ular derik, sesuai namanya, lihatlah ada derik di ekornya atau tidak.
- Tingkah laku ular juga dapat dijadikan patokan, contohnya ular air, hanya yang beracun yang berenang dengan seluruh tubuhnya terlihat di atas air. Ini karena hanya ular beracun yang berenang dengan paru-paru menggelembung sedangkan ular tidak beracun berenang dengan seluruh tubuhnya berada didalam air.
- Namun walaupun begitu, tetap ada pengecualian dari ciri di atas seperti ular koral — sangat beracun, very dangerous.
Sumber: quora
Posting Komentar untuk "Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa"