Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Dugong si Duyung Laut yang Sebenarnya

Dugong atau duyung (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee dan mampu mencapai usia 22 sampai 25 tahun.


Mengenal Dugong si Duyung Laut

Dugong bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah. Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, ia juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan dugong tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.

Dugong atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.

Dugong sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. Hewan ini membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang, seperti di kawasan teluk dan hutan bakau. Moncong hewan ini menghadap ke bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.

Dugong menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. Kawasan penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya semakin menghampiri kepunahan.

IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang terancam, manakala CITES melarang atau mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yang dihasilkan dari hewan ini. Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab utama penurunan populasinya di antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan, kehilangan habitat serta kematian yang secara tidak langsung disebabkan oleh aktivitas nelayan dalam menangkap ikan.

Dugong bisa mencapai usia hingga 70 tahun atau lebih, serta dengan angka kelahiran yang rendah yang mengancam menurunnya populasi dugong. Dugong juga terancam punah akibat badai, parasit, serta hewan pemangsa seperti ikan hiu, paus pembunuh dan buaya.

Di Indonesia, dugong tersebar di hampir semua kawasan pesisir di Indonesia, utamanya di area-area padang lamun yang menjadi habitat pakannya (feeding ground). Satwa ini kemungkinan besar dapat dijumpai di perairan Bintan, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Teluk Cenderawasih di Papua. 

Sampai saat ini, status populasi dugong di Indonesia belum diketahui secara pasti karena minimnya survei populasi yang telah dilaksanakan dan luasnya perairan di Indonesia. Oleh karena keterbatasan informasi tersebut, pelaksanaan upaya konservasi dugong di beberapa daerah di Indonesia menjadi lebih sulit.

Sumber: wikipedia dan wwf

Posting Komentar untuk "Mengenal Dugong si Duyung Laut yang Sebenarnya"