Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Hewan Diploblastik dan Triploblastik, Perbedaan, Ciri, serta Contohnya

Berdasarkan lapisan tubuh yang menyusunnya, hewan dikelompokkan dalam hewan diploblastik, yaitu hewan yang dibangun oleh dua lapisan lembaga, yaitu ektoderm (epidermis) / lapisan luar dan endoderm (gastrodermis) / lapisan dalam, dan hewan triploblastik. Hewan triploblastik mempunyai 3 lapisan lembaga, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam). Beberapa hewan triploblastik ada yang mempunyai rongga tubuh, tetapi ada juga yang belum mempunyai rongga tubuh. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh, hewan triploblastik dapat dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomata, dan Selomata. Hewan juga dibagi berdasarkan simetri tubuh radial dan bilateral maka baca juga: Pengertian Hewan Simetri Radial dan Bilateral, Ciri, dan Contohnya

Hewan yang memiliki dua lapisan embrionik (ektoderm dan endoderm) disebut diploblastik, contohnya hewan kelompok Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora). Hewan yang memiliki tiga lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, endoderm) disebut triploblastik, contohnya semua eumetazoa, kecuali Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora).

1. Triploblastik aselomata
Merupakan hewan triploblastik yang solid atau tidak memiliki rongga diantara saluran pencernaan dan dinding tubuh. Contohnya Platyhelminthes (cacing pipih).
2. Triploblastik pseudoselomata
Merupakan hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh semu atau rongga tubuh yang tidak sepenuhnya dilapisi jaringan dari mesoderm. Contohnya Nematoda (cacing gilik).

3. Triploblastik selomata
Merupakan hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh (selom) sejati dan dilapisi jaringan yang berasal dari mesoderm. Contohnya Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Vertebrata.

Hewan yang memiliki tiga lapisan germinal  dikenal sebagai hewan Triploblastik.  hewan lain yang memiliki blastula dengan hanya dua lapisan disebut Diploblastik. Ketika embrio hewan mulai terbentuk, berkembang menjadi bulat, mulailah terjadi pengelompokan sel berongga yang disebut blastula. Sel-sel ini kemudian mulai berdiferensiasi menjadi lapisan yang berbeda yang dikenal sebagai lapisan germinal, yang akhirnya akan berkembang menjadi berbagai kelompok organ dan bagian tubuh.

Kebanyakan hewan berkembang dari blastula yang memiliki tiga lapisan germinal: lapisan terluar disebut ektoderm, bagian tengah yang dikenal sebagai mesoderm, dan lapisan dalam disebut endoderm. Hewan-hewan ini dikenal sebagai hewan Triploblastik . Beberapa hewan lain yang lebih primitif, seperti ubur-ubur, memiliki blastula dengan hanya dua lapisan, ektoderm dan endoderm, ini disebut Diploblastik.

Terdapat tiga macam lapisan embnionik, yaitu sebagai berikut.

1. Ektoderm
Merupakan lapisan terluar yang menutupi permukaan embrio. Ektoderm akan berkembang menjadi penutup luar tubuh hewan dan pada hewan anggota filum tertentu, ektoderm akan menjadi sistem saraf pusat.

2. Mesoderm
terletak di antara ektoderm dan endoderm. Mesoderm akan menjadi otot dan organ lainnya yang terletak diantara saluran pencernaan dan penutup luar tubuh.
Hewan yang memiliki dua lapisan embrionik (ektoderm dan endoderm) disebut diploblastik, contohnya hewan kelompok Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora). Hewan yang memiliki tiga lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, endoderm) disebut triploblastik, contohnya semua eumetazoa, kecuali Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora).

3. Endoderm
Merupakan lapisan terdalam dan menutupi saluran pencernaan yang sedang berkembang (arkenteron). Endoderm akan berkembang menjadi saluran pencernaan, hati, dan paru-paru pada Vertebrata.

Perbedaan hewan diploblastik dan triplobalstik

  1. Hewan Diploblastik adalah metazoa primitif, sedangkan hewan triploblastik termasuk metazoa maju.
  2. hewan Diploblastik memiliki dua lapisan germinal termasuk ektoderm dan endoderm sedangkan hewan triploblastik memiliki tiga lapisan germinal termasuk ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
  3. hewan Diploblastik termasuk Cnidaria dan ctenophora, sementara hewan triploblastik termasuk annelida, arthropoda, echinodermata, moluska, dan vertebrata.
  4. Pada hewan diploblastik tertentu, mesoglea ditemukan di antara ektoderm dan endoderm sedangkan, pada hewan triploblastik, mesoderm memisahkan ektoderm dan endoderm.
  5. Hal ini diyakini bahwa hewan triploblastik telah berevolusi dari hewan diploblastik sekitar 580-650000000 tahun yang lalu.
  6. Tidak seperti binatang triptoblastik, hewan diploblastik kekurangan rongga tubuh dan organ sejati (hewan triploblastik tertentu seperti aselomata telah menjadi disederhanakan dan kehilangan rongga tubuh mereka).
Hewan yang memiliki dua lapisan embrionik (ektoderm dan endoderm) disebut diploblastik, contohnya hewan kelompok Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora). Hewan yang memiliki tiga lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, endoderm) disebut triploblastik, contohnya semua eumetazoa, kecuali Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora).

Contoh hewan diploblastik dan triploblastik
Hewan diploblastik, contohnya hewan kelompok Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora). Hewan triploblastik, contohnya semua eumetazoa, kecuali Coelenterata (filum Cnidaria dan Ctenophora).

1. Contoh hewan diploblastik : Coelenterata(ubur-ubur,hydra,hewan karang,anemon laut).

2. Contoh hewan triploblastik : Annelida(cacing tanah, lintah), Mollusca(kerang kerangan,tiram,siput,keong,siput gading,cumi-cumi,gurita), Arthropoda(semut,laba-laba,belalang,kupu kupu,udang.

Demikian artikel Pengertian Hewan Diploblastik dan Triploblastik, Perbedaan, Ciri, serta Contohnya semoga bisa bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pengertian Hewan Diploblastik dan Triploblastik, Perbedaan, Ciri, serta Contohnya"