Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Sotong, Ciri, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Sotong (sepia sp) adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Sotong juga merupakan makanan sejenis seafood.

Mengenal Sotong, Ciri, Klasifikasi, dan Manfaatnya

Sotong sering kali disalahtafsirkan sebagai cumi-cumi. Keduanya berbeda karena sotong bertubuh pipih, sementara cumi-cumi lebih berbentuk silinder. Selain itu, cangkang dalam sotong tersusun dari kapur yang keras, sedangkan pada cumi-cumi lunak. 


Klasifikasi atau Taksonomi Sotong

Adapun taksonomi dari sotong adalah sebagai berikut (Jereb dan Roper 2005) :
  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Moluska
  • Kelas : Cephalopoda
  • Sub kelas : Coleoidea
  • Ordo : Sepioidea
  • Genus : Sepia
  • Spesies : Sepia Sp.

Menurut Nabithabhata (1996) Sotong hidup di daerah lepas pantai, terumbu karang, daerah dekat pantai dan estuaria. Roperet al (1980) menyatakan bahwa Sotong(Sepia sp)merupakan he-wan di daerah neritik yang senantiasa hidup bergerombol dan terkonsentrasi pada perairan dangkal yang mempunyai ekosistem terumbu karang dengan daerah sebaran dari permukaan sampai dengan kedalaman 100 m.

Sotong (Sepia sp) umumnya melakukan pergerakan diurnal yang berkelompok dekat dengan dasar perairan pada saat siang hari dan akan menyebar pada malam hari.

Bersifat fototaksis positif (tertarik pada cahaya), oleh karena itu sering ditangkap dengan menggunakan alat bantu cahaya (Roper et. al, 1984). Menurut Roper et al (1984), meskipun tidak seluruh spesies melakukan migrasi musiman, tetapi banyak spesies yang melakukannya karena reaksi terhadap perubahan suhu, terutama didaerah subtropis. Selama musim dingin biasanya terdapat diperairan lepas pantai yang lebih dalam dan akan melakukan migrasi kearah pantai berdasarkan kelompok ukuran yaitu individu yang beru-kuran besar berimigrasi pada permulaan musim semi, lalu diikuti individu yang ukurannya lebih kecil pada musim panas, dan pada musim gugur akan kembali kearah perairan yang lebih dalam.


Sotong memiliki badan berbentuk bulat telur agak pendek dengan sirip daging melingkari seluruh badan dan bagian belakang tubuh bundar. Punggung sotong keras karena di dalam dagingnya terdapat kerangka dari kapur yang berbentuk lonjong dan berwarna putih. Sekitar mulut terdapat delapan tangan pendek dan dua tangan panjang (tentakel). Tangan yang pendek dilingkari dengan alat penghisap sepanjang tangan, sedangkan tangan yang panjang (tentakel) hanya terdapat pada ujungnya. Warna sotong bervariasi tetapi umumnya coklat atau kuning kecokelatan tergantung dari warna dasar perairan, pada bagian punggungnya terdapat garis bengkok-bengkok. Ukuran panjang sotong dapat mencapai 30-35 cm, tetapi biasanya 20-25 cm (KKP 2005).

Sotong termasuk cephalopoda lainnya, pada dasarnya ialah hewan pelagis yang berenang dengan gaya dorong ( jet propulsion ). Tenaga dorong tersebut berasal dari air yang disemburkan dari rongga mantel yang keluar melalui sifon. Sotong dengan tubuhnya yang pendek dan agak pipih berenang lebih lambat dibandingkan dengan cumi-cumi yang tubuhnya lebih langsing. Dalam kondisi bahaya, sotong akan mengeluarkan cairan tinta berwarna cokelat sampai hitam dengan kandungan pigmen melanin yang lebih tinggi. Tinta yang dikeluarkan akan menyebabkan air di sekitarnya akan menjadi gelap dan membinggungkan predator sehingga sotong dapat kabur (Karleskinr et al . 2010). Sotong juga mempunyai kemampuan berubah warna seperti bunglon, sehingga tersamar dengan pola warna latar belakangnya seperti pasir atau batu, kebanyakan spesies berubah warna apabila ketakutan. Perubahan warna tersebut terjadi disebabkan karena pada bagian kulit terdapat pigmen yang disebut kromatofor (Boal et al. 2000).

Kebanyakan cephalopoda memiliki sistem peredaran darah tertutup, dimana darahnya mengandung hemocyanin . Aliran air dalam rongga mantel selain untuk tenaga gerak, juga menyediakan oksigen untuk pernapasan. Sotong umumnya dioccius , dimana gonad terletak diujung p osterior dan selalu terjadi perkawinan (Suwignyo et al . 2002). Sotong merupakan hewan karnivora yang biasanya memangsa ikan-ikan kecil, udang dan kepiting. Sotong mempunyai penglihatan yang tajam untuk mencari mangsa dan menggunakan tangan atau tentakelnya untuk menangkap mangsa tersebut (Boal et al. 2000). Alat ekskresi pada cephalopoda adalah nephridia, yang terletak pada rongga. Pada beberapa pasang ganglia (Suwignyo et al . 2002). Sotong bernilai ekonomis tinggi dan banyak dikonsumsi oleh penduduk Asia, terutama Jepang, Korea, Filipina, Malaysia, Taiwan (Suwignyo et al . 2002), dan Thailand (Thanonkaew et al . 2006).

 
Manfaat Sotong

Ternyata, hewan laut yang satu ini tidak hanya lezat ketika dinikmati tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan, loh. Apa saja, ya?
 

Membantu Proses Diet

Jika kamu sedang mencari makanan yang bisa membuat kenyang lebih lama, namun tidak membuat gemuk. Jawabannya ada pada hewan laut yang satu ini. Sebab, sotong memiliki protein yang sangat tinggi, namun rendah kalori. Sehingga sangat cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang melakukan diet ketat.


Mencegah Kanker
Banyak makanan yang dapat mencegah terjadinya kanker, salah satunya adalah sotong. Sama halnya dengan cumi, cuttlefish ini memiliki tinta yang kaya dengan asam amino essensial dan zat besi. Sehingga baik untuk pertumbuhan sel-sel yang ada di tubuhmu. Apabila muncul sel ganas seperti tumor ataupun kanker pada tubuh, maka akan segera diluruhkan oleh tinta dari sotong tersebut.
 

Meningkatkan Nafsu Makan
Kamu salah satu orang yang tergolong susah untuk makan? Hal ini biasanya terjadi karena faktor stress dan kebiasaan. Nafsu makan yang semakin memburuk akan membuat tubuh mudah jatuh sakit. Untuk mengatasi masalah ini, ternyata sotong mampu mengatasinya, loh.
Meningkatkan Berat Badan

Nafsu makan yang menurun tentu akan berpengaruh pada beran badan. Semakin malas makan, maka bukan tidak mungkin berat badan akan menurun. Untuk kamu yang ingin meningkatkan berat badan, sotong bisa berperan penting dalam hal ini, loh. Meski kadara kalorinya rendah, namun sotong memiliki lemak yang tinggi.

Untuk kamu yang ingin menambah berat badan, sangat disarankan untuk mengonsumsi sotong 3-4 kali dalam seminggu. Namun sebaiknya, dengan dosis sehari saja, sebab jika terlalu banyak dikhawatirkan justru kamu akan terkena kolesterol.
 

Meringankan Radang

Radang merupakan pembengkakan jaringan tubuh karena sebab alergi maupun reaksi kimiawi lainnya. Radang kerap menimbulkan nyeri dan pembengkakan. Pada kondisi parahnya bisa menimbulkan demam. Untuk meringankan radang, sebaiknya konsumsilah 2-3 ekor sotong untuk disantap bersama nasi hangat.
Meningkatkan Fungsi Otak

Otak memiliki fungsi yang banyak, namun secara garis besar ada 3 fungsi otak, yaitu: motorik (terkait pergerakan tubuh), sensorik (terkait penginderaan), dan afektif (terkait perasaan suasana hati). Untuk membuat 3 fungsi itu berjalan normal, sebaiknya anda memakan olahan Sotong.
 

Memperbaiki Sistem Imun

Imun adalah sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Imunitas ini juga terkait dengan ketahanan tubuh, kekuatan fisik, maupun bagaimana tubuh mengatasi problem kesehatannya sendiri secara mandiri. Imun bisa rusak karena banyak faktor. Untuk memperbaikinya, sebaiknya anda segera konsumsi sotong.

Setelah membahas mengenai sotong, mulai dari cirri-ciri sampai manfaatnya, sekarang kita akan membahas mengenai cumi-cumi, agar kita tahu apa saja perbedaan cumi dan juga sotong.


Sumber:
Wikipedia
Dictio
seruni.id

Posting Komentar untuk "Mengenal Sotong, Ciri, Klasifikasi, dan Manfaatnya"