Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Kukang, Hewan Imut yang Mematikan

Lucu atau cute itu relatif ya. Menurut saya hewan lucu seperti gambar di bawah ini :

Mengenal Kukang, Hewan Imut yang Mematikan

Ada yang tahu karakter animasi diatas? Karakter animasi diatas bernama Mort salah satu penghuni kebun binatang dalam serial Penguins of Madagascar. Badannya yang mungil dengan mata bulat besar berkaca - kaca macam orang memelas dan berbulu lebat menjadikannya seperti "boneka hidup" yang menggemaskan. Tapi seperti apa bentuk nyata dari Mort jika dibawa ke dunia nyata?
Mengenal Kukang, Hewan Imut yang Mematikan
Ya, Mort adalah Slow Loris atau yang kenal sebagai KUKANG
Kukang kadang-kadang disebut pula malu-malu adalah jenis primata yang gerakannya lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis cokelat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuhnya berkisar antara 0,375-0,9 kg, dan panjang tubuh hewan dewasa sekitar 19–30 cm.
Dari delapan spesies kukang yang masih ada, enam di antaranya dapat ditemukan di Indonesia, yakni di pulau-pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Kukang (Nycticebus spp.) memiliki penampilan yang lucu dan menggemaskan sehingga banyak masyarakat umum yang gemar menjadikan primata ini sebagai hewan peliharaan. Karenanya, semua jenis kukang ini telah terancam oleh kepunahan. Kukang telah dilindungi oleh hukum Indonesia, sehingga memperdagangkannya tergolong melanggar hukum (ilegal) dan kriminal.
Kukang adalah primata bertubuh kecil, kekar, dan berekor sangat pendek. Kepalanya bulat, moncongnya meruncing, dan matanya besar. Rambut tubuhnya halus dan lebat. Pola warnanya berbeda-beda menurut spesies sehingga digunakan pula untuk identifikasi, namun umumnya bervariasi dari cokelat kelabu pucat hingga warna tengguli. Sebuah garis cokelat berjalan dari ubun-ubun hingga tengah punggung atau pangkal ekor. Biasanya terdapat lingkaran gelap yang mengelilingi kedua mata, diseling oleh jalur pucat atau putih yang membujur di antara kedua mata hingga ke dahinya. Di malam hari, matanya memantulkan cahaya obor dengan jelas.
Kukang memanjat dan bergerak di antara ranting dan cabang pohon dengan perlahan-lahan dan hati-hati; hampir tidak pernah melompat. Tangan dan kakinya hampir sama panjang; serta cukup panjang sehingga kukang dapat merentangkan tubuhnya dan berputar untuk meraih ranting yang bertetangga. Tangan dan kaki itu telah mengalami adaptasi sedemikian rupa, sehingga mampu memegang erat rerantingan dalam jangka waktu cukup lama tanpa membuat kukang kelelahan.
Dibalik sikap lambat, santai dan malu - malunya Kukang adalah salah satu hewan mematikan di dunia.
Apa hal yang mematikan dari seekor Kukang?
  1. Bisa. Kukang merupakan satu - satunya hewan primata yang berbisa dimana racun yang terkandung dalam bisanya dapat menyebabkan syok Anafilaksis. Menurut Wikipedia[1]Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan kematian.

    Anafilaksis biasanya ditunjukkan dengan beberapa gejala termasuk di antaranya ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, kepala terasa ringan, dan tekanan darah rendah. Gejala-gejala ini akan timbul dalam hitungan menit hingga jam.

    Kukang merupakan primata yang menghasilkan bisa yang dipergunakan sebagai pertahanan diri dari serangan predator atau ketika terancam bahaya. Gigitan kukang sebenarnya tidak berbahaya karena bisa tersebut bukan berasal dari gigi taringnya. Bisa pada kukang dihasilkan dari kelenjar yang berada pada siku lengan bagian dalam yang selanjutnya dimasukkan ke mulut dan bercampur dengan air liur sebelum kukang melakukan gigitan.
  2. Cacingan. Penelitian yang dilakukan oleh Nafisatul Ulfa dan Mirzan Adi Wibowo dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor di Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) menunjukkan adanya potensi zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya yang ditemukan pada kukang. Salah satu penyakit yang dapat menular ke manusia adalah cacingan. [2]

    Jumlah cacing yang cukup tinggi ini ditemukan dari hasil pemeriksaan feses (kotoran) kukang. Cacing yang ditemukan merupakan genus nematoda (cacing gilik) dan cestoda (cacing pipih). Penularan penyakit cacing dari satwa ke manusia ini dapat terjadi melalui telur yang tertelan maupun yang terhirup manusia. Atau, melalui kontak langsung ataupun juga melalui telur yang berada di tanah, buah, air, hingga pakaian.
Sumber: 

Posting Komentar untuk "Mengenal Kukang, Hewan Imut yang Mematikan"