Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Mengapa Ular dapat Menelan Mangsa Berukuran Besar

Ular tidak mengunyah makanannya seperti hewan lain atau manusia.

Pada sebagian besar hewan, proses pencernaan makanan dimulai dari mulut. Proses pertama pencernaan ini dibantu oleh gigi dan air liur.

Makanan yang dimakan hewan kemudian akan jadi potongan yang lebih kecil sehigga mudah dicerna oleh organ pencernaan lain di tubuhnya.

Bagaimana dengan ular yang langsung menelan mangsanya tanpa dikunyah lebih dulu, ya? Bagaimana dengan tulang, bulu, atau cangkang mangsa yang dimakan oleh ular bisa diolah di tubuhnya?


Alasan Mengapa Ular dapat Menelan Mangsa yang Berukuran Besar
sumber:sains.kompas.com
 Fakta Organ Pencernaan di Tubuh Ular

Karena tubuhnya lurus memanjang, ular memiliki susunan organ yang berbeda dari hewan pada umumnya. Organ di tubuh ular tersusun memanjang seperti berbaris di tubuhnya.

Menariknya, ternyata seluruh sistem pencernaan ular ada di hampir seluruh panjang tubuhnya.

Ular biasanya memiliki jeda dari satu makanan ke makanan lainnya. Jadi ada waktu di mana ular berpuasa dan tidak makan.


Jeda waktu makan ular ini bisa berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, dan ada yang beberapa tahun sekali.

Saat ular yang jarang makan aktif, rupanya sistem pencernaannya tidak aktif, lo. Tapi setelah makan, ular jadi tidak aktif dan sistem pencernaannya jadi aktif.

Proses Ular Mencerna Makanan

Ternyata proses pencernaan ular juga dimulai dari mulutnya. Mulut ular memiliki rahang yang lentur sehingga bisa menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya.

Mangsa yang ditelan secara utuh oleh ular rupanya memberi keuntungan. Karena tulang, bulu, atau cangkang yang ditelannya jika dikunyah justru bisa melukai ular.

Di mulutnya, air liur ular akan melumuri mangsa. Air liur itu mengandung enzim yang membantu mencerna mangsa itu.

Proses ular menelan makanan itu membutuhkan waktu selama beberapa jam sampai beberapa hari.

Ular juga memiliki saluran esofagus yang menghubungkan mulut dan perutnya.

Esofagus ular panjangnya kira-kira seperempat sampai setengah panjang tubuhnya, lo. Bagian ini terdiri dari otot yang membantu menggerakkan mangsa di tubuh ular.

Nah, di perut ular ada sel yang mengeluarkan cairan untuk membantu ular mencerna makanan juga.

Bisa dibilang, ular memiliki banyak cairan yang dikeluarkan tubuhnya untuk mencerna makanan. Bahkan usus kecil dan pankreasnya juga mengeluarkan cairan untuk mencerna makanan.

Kamudian makanan ular masuk ke usus untuk diserap nutrisinya dan diselesaikan prosesnya. Semua makanan yang ditelan ular akan tercerna kecuali bagian seperti rambut, bulu, kuku atau tulang.


Jadi kesimpulannya mengapa ular dapat menelan mnagsa yang berukuran besar adalah:

1). Struktur tubuh terutama kulit yang sangat elastis

2). Rahang ular yang dibangun oleh 4 elemen, bukan 2 elemen. Rahang ini melekat dengan longgar pada ligament sehingga dapat meregang pada waktu memakan mangsanya. Sisi rahang atas tidak menyatu dan di bagian belakang dasar rahang terdapat tulang tambahan yang turun ke bawah sehingga kedua bagian rahang dapat terbuka lebar, mangsa pun bisa masuk ke dalam leher. Rahang bawah ular juga nggak menyatu satu sama lain antara kiri dan kanan. Nah, kalo manusia kan, rahangnya menyatu. Ular tidak seperti itu. Makanya bebas-bebas aja makan makanan sebesar apa pun bisa masuk.

3). Sesudah masuk ke dalam leher, mangsa masuk ke dalam perut. Nah, mangsanya karena mangsanya besar, di bagian perut kan ada tulang iga. Apa tulang iga ular tidak bermasalah jika dimasuki mangsa yang ukuran badannya sangat besar? Ajaibnya, tulang iga ular tidak menyatu dengan tulang dada seperti pada manusia, sehingga tulang iga dapat membentang dan memungkinkan makanan turun ke dalam perut. Lantas pemrosesan si mangsa dalam tubuh ular juga didukung oleh otot-otot yang kuat dan kompleks. 





Faktor yang Memengaruhi Proses Pencernaan Ular

Suhu Tubuh Ular:

Suhu tubuh ular menjadi salah satu hal penting yang memengaruhi proses pencernaannya.

Untuk bisa mencerna makanan dengan baik ular memerlukan suhu tubuh yang hangat, makanya ia suka berjemur di bawah sinar matahari atau menggulungkan tubuhnya.

Jika suhunya terlalu dingin, tidak jarang ular memuntahkan lagi makanannya karena tidak bisa dicerna.

Ukuran Tubuh

Ukuran mangsa ular biasanya juga dipengaruhi oleh besar ular.

Biasanya, ular makan hewan yang merupakan 25 persen berat tubuhnya. Tapi ada juga yang makan mangsa sekitar 65 – 95 persen berat tubuhnya.


Jarak Waktu Makan

Biasanya, ular yang lebih jarang makan juga mengalami proses pencernaan yang lebih lama.

Reaksi Memuntahkan Makanan

Selain karena suhu yang dingin, ular juga bisa memuntahkan makananya karena stres, mangsanya terlalu besar, atau ia mengalami maslaah kesehatan.


Sumber: 
Bobo grid
brainly


Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Ular dapat Menelan Mangsa Berukuran Besar"