Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selain Manusia, Semut Ternyata Bisa Berternak

Beberapa spesies semut misalnya semut rangrang ternyata betul-betul menternakkan aphid (semacam kutu daun kecil), tentu saja tergantung ketersediaan spesimen aphid disekitar mereka.


Selain Manusia, Semut Ternyata Bisa Berternak

Aphid menjadi sangat vital dalam kehidupan semut. Bukan berarti mereka tidak bisa hidup tanpa serangga kecil ini. Tapi, mutualisme yg terjadi tentu bukan tanpa sebab, karena memang jika mereka hidup dalam satu habitat perkembangan diantara keduanya menjadi sangat signifikan

Kutu daun menghasilkan nektar atau cairan yang disukai semut. Madu daun dari kutu daun ini mengandung banyak glukosa dan zat lain sebagai pemenuhan nutrisi semut. 

Tidak hanya semut rangrang penghasil kroto, semut jenis lain seperti semut merah/semut api, cantang, semut hitam, semut kayu dan lain-lain juga menyukai. Hanya saja di Asia Tenggara semut rangrang lebih dominan karena memang pohon hidup adalah juga habitat pokok semut kroto

Aphid ini betul betul diternakkan oleh semut. Sayapnya digigit supaya tidak bisa terbang, digiring ke tempat subur untuk makan, diambil ‘nektar’ nya seperti memerah sapi, menjaga dan melindungi aphid dari serangan predator sebagai balasannya. Kepik, tawon, kumbang, mantis, lalat bunga, lacewings, dst adalah contoh beberapa predator dan parasit aphid. Meskipun, ketika semut kekurangan protein semut juga memakan kutu daun.

Mengingat betapa rumitnya organisasi semut sebagaimana tercermin dalam sarang dan perilakunya, ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, tetapi masih mengesankan.

Sumber: quora dan krotojogja

Posting Komentar untuk "Selain Manusia, Semut Ternyata Bisa Berternak"