Pengertian Protista, Klasifikasi, dan Cirinya
Pengertian protista yaitu kelompok makhluk hidup yang mempunyai dinding sel atau eukariotik tidak termasuk ke dalam kingdom hewan (animalia), tumbuhan (plantae) maupun jamur (fungi). Protista kebanyakan adalah organisme yang hanya memiliki satu sel atau uniseluser. Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama protista, tetapi sekarang tidak dipertahankan lagi.
Protista dalam bahas yunani yaitu Protos artinya pertama, adapun zoa artinya hewan. Jadi Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariot yang pertama.
Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium falciparum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain aseksual.[12] Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.
Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan tumbuhan. Plasmodium falciparum menyebabkan malaria pada manusia dan Phytophthora infestans menyebabkan hawar daun pada kentang. Pemahaman lebih mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati secara efisien.
Peneliti dari Agricultural Research Service memanfaatkan protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi semut api merah (Solenopsis invicta) di Argentina. Dengan bantuan protista penghasil spora seperti Kneallhazia solenopsae populasi semut api merah bisa berkurang 53-100%. Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara untuk membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.
Klasifikasi Protista
Dalam sistem klasifikasi penempatan protista sendiri pada klasifikasi sistem kingdom 3, 4, 5 dan 6, sedangkan klasifikasi kingdom makhluk hidup pada 7. Adapun Klasifikasi dari Protista ini diantaranya sebagai berikut :
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa adalah makluk hidup eukarotik uniseluler yang dapat berkembang biak dan bergerak sama halnya hewan. Jenis ini adalah organisme kosmopolit yang dapat hidup dan banyak ditemukan di tanah, air, udara maupun lainnya. Protozoa dapat berkembangbiak secara seksual ataupun aseksual.
Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Biasanya protista yang mirip tumbuhan multiseluler disebut alga dan yang mirip uniseluler disebut dengan fitoplankton. Dalam hal ini baik fitoplankton maupun alga memiliki peran penting dalam mensuplai oksigen pada atmosfer melalui fotosintesis.
Adapun protista yang mirip denganTumbuhan terbagi dalam 7 Filum, antara lain yaitu:
1. Euglenophyta
Filum Euglenophyta adalah organisme uniseluler yang flagella (bulu cambuk), Bintik mata stigma atau dapat menangkap cahaya dan kloroplas.
2. Chrysophyta (Alga Emas)
Filum Chrysophyta adalah organisme yang anggota mempunyai variasi bentuk serta struktur biasanya Alga berwarna cokelat ke emasan.
3. Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)
Penamaannya ganggang api ini muncul disebabkan karna beberapa ciri anggota protista mereka dapat bersinar di saat malam hari.
4. Phaeophyta (ganggang cokelat)
Ganggang atau “phaeophyta” ini berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang memiliki arti cokelat. Phaeophyta adalah suatu kelompok protista mirip tumbuhan yang mempunyai pigmen dominan berupa karoten yakni fukosantin. Dimana dapat memberikan warna cokelat pada tubuhnya.
5. Bacillariophyta (Diatom)
Filum adalah filum yang mempunyai anggota paling banyak yang dibandingkan kelompok lain pada protista mirip tumbuhan. Secara umum Bacillariophyta yaitu suatu organisme uniseluler yang tidak begerak serta hidup yakni sebagai plankton.
6. Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta yaitu suatu filum yang mempunyai suatu pigmen dominan fikobilin ialah yakni fikoeitrin ini sehingga memberikannya warna merah ditubuhnya. Namun rhodophyta memiliki suatu pigmen fikosianin yang memberikan warna biru (namun tidak dominan).
7. Chlorophyta (Alga Hijau)
Chlorophyta memiliki tubuh yang berwarna kehijauan, dimana pigmen dominan penyusun tubuh alga hijau ini adalah klorofil. Selain itu mempunyai sedikit karotin (pigmen kuning). Chlorophyta adalah organisme uniseluler yang dapat berkoloni membentuk suatu organisme multiseller sederhana.
Protista Mirip Jamur
Kelompok protista yang mirip jamur karena mempunyai struktur tubuh, cara reproduksi, dan ciri mirip dengan jamur. Perbedaan hanya terletak pada sifatnya, dimana jamur (Fungi) tersebut imotil (mempunyai zigot yang tidak bisa bergerak) sedangkan untuk protista mirip jamur ini motil (mempunyai zigot yang bisa bergerak).
Myxomycota (Jamur lendir)
Myxomycota atau jamur lendir plasmodial dimana seluruh anggota dari Myxoycota ini mempunyai sifat heterotrof. Sebab tidak bisa melakukan suatu fotosintesis yang mana tidak mampu untuk menghasilkan makanan sendiri.
Acrasiomycota
Acrasiomycota yaitu jamur lendiri seluler. Berbeda dari myxomycota yang merupakan sebuah jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar yang ada di keduanya ialah Acrasiomycota merupakan suatu organisme haploid (hanya memiliki satu set kromosom), dan hanya zigotnya saja yang mempunyai sifat diploid (mempunyai dua set kromosom). Sedangkan untuk Myxomycota ini menjalani hidupnya lebih dominan yakni sebagai organisme diploid.
Oomycota (Jamur air)
Sebenarnya nama untuk Oomycota (jamur air) ini kurang tepat, sebab masih salah satu dari spesies fillum ini. Kata Oomycota ini asalnya itu dari suatu kata yaitu “Oo” yang memiliki artinya itu telur. Sedangkan “Mycota” yang memiliki arti jamur. Sebagian besar oomycota ini hidup yakni sebagai pengurai serta memiliki peran penting di habitat perairan.
Ciri dan Struktur Protista
Ciri Protista
Struktur Protista
Bila melihat keseluruhan, struktur tubuh dari protista antara lain yaitu:
Protista dalam bahas yunani yaitu Protos artinya pertama, adapun zoa artinya hewan. Jadi Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariot yang pertama.
Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Sebagian protista berkembang biak secara seksual (konjugasi), sementara lainnya secara aseksual (fisi biner). Plasmodium falciparum, memiliki siklus hidup biologis super kompleks yang meliputi berbagai macam makhluk hidup, sebagian bereproduksi seksual, sebagian lain aseksual.[12] Namun, masih belum jelas seberapa seringnya reproduksi seksual menyebabkan pertukaran genetika antar strain yang berbeda dari Plasmodium dan sebagian besar protista parasit adalah clonal line yang jarang melakukan pertukaran gen dengan strain lain.
Beberapa protista adalah patogen terhadap hewan dan tumbuhan. Plasmodium falciparum menyebabkan malaria pada manusia dan Phytophthora infestans menyebabkan hawar daun pada kentang. Pemahaman lebih mendalam tentang protista akan membuat penyakit ini bisa diobati secara efisien.
Peneliti dari Agricultural Research Service memanfaatkan protista sebagai patogen untuk mengendalikan populasi semut api merah (Solenopsis invicta) di Argentina. Dengan bantuan protista penghasil spora seperti Kneallhazia solenopsae populasi semut api merah bisa berkurang 53-100%. Para peneliti berhasil menginjeksikan protista itu ke lalat sebagai perantara untuk membunuh semut api merah, tanpa membahayakan lalat itu.
Klasifikasi Protista
Dalam sistem klasifikasi penempatan protista sendiri pada klasifikasi sistem kingdom 3, 4, 5 dan 6, sedangkan klasifikasi kingdom makhluk hidup pada 7. Adapun Klasifikasi dari Protista ini diantaranya sebagai berikut :
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa adalah makluk hidup eukarotik uniseluler yang dapat berkembang biak dan bergerak sama halnya hewan. Jenis ini adalah organisme kosmopolit yang dapat hidup dan banyak ditemukan di tanah, air, udara maupun lainnya. Protozoa dapat berkembangbiak secara seksual ataupun aseksual.
Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Biasanya protista yang mirip tumbuhan multiseluler disebut alga dan yang mirip uniseluler disebut dengan fitoplankton. Dalam hal ini baik fitoplankton maupun alga memiliki peran penting dalam mensuplai oksigen pada atmosfer melalui fotosintesis.
Adapun protista yang mirip denganTumbuhan terbagi dalam 7 Filum, antara lain yaitu:
1. Euglenophyta
Filum Euglenophyta adalah organisme uniseluler yang flagella (bulu cambuk), Bintik mata stigma atau dapat menangkap cahaya dan kloroplas.
2. Chrysophyta (Alga Emas)
Filum Chrysophyta adalah organisme yang anggota mempunyai variasi bentuk serta struktur biasanya Alga berwarna cokelat ke emasan.
3. Pyrrophyta/Dinoflagellata (Ganggang Api)
Penamaannya ganggang api ini muncul disebabkan karna beberapa ciri anggota protista mereka dapat bersinar di saat malam hari.
4. Phaeophyta (ganggang cokelat)
Ganggang atau “phaeophyta” ini berasal dari “phaeios” bahasa Yunani yang memiliki arti cokelat. Phaeophyta adalah suatu kelompok protista mirip tumbuhan yang mempunyai pigmen dominan berupa karoten yakni fukosantin. Dimana dapat memberikan warna cokelat pada tubuhnya.
5. Bacillariophyta (Diatom)
Filum adalah filum yang mempunyai anggota paling banyak yang dibandingkan kelompok lain pada protista mirip tumbuhan. Secara umum Bacillariophyta yaitu suatu organisme uniseluler yang tidak begerak serta hidup yakni sebagai plankton.
6. Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta yaitu suatu filum yang mempunyai suatu pigmen dominan fikobilin ialah yakni fikoeitrin ini sehingga memberikannya warna merah ditubuhnya. Namun rhodophyta memiliki suatu pigmen fikosianin yang memberikan warna biru (namun tidak dominan).
7. Chlorophyta (Alga Hijau)
Chlorophyta memiliki tubuh yang berwarna kehijauan, dimana pigmen dominan penyusun tubuh alga hijau ini adalah klorofil. Selain itu mempunyai sedikit karotin (pigmen kuning). Chlorophyta adalah organisme uniseluler yang dapat berkoloni membentuk suatu organisme multiseller sederhana.
Protista Mirip Jamur
Kelompok protista yang mirip jamur karena mempunyai struktur tubuh, cara reproduksi, dan ciri mirip dengan jamur. Perbedaan hanya terletak pada sifatnya, dimana jamur (Fungi) tersebut imotil (mempunyai zigot yang tidak bisa bergerak) sedangkan untuk protista mirip jamur ini motil (mempunyai zigot yang bisa bergerak).
Myxomycota (Jamur lendir)
Myxomycota atau jamur lendir plasmodial dimana seluruh anggota dari Myxoycota ini mempunyai sifat heterotrof. Sebab tidak bisa melakukan suatu fotosintesis yang mana tidak mampu untuk menghasilkan makanan sendiri.
Acrasiomycota
Acrasiomycota yaitu jamur lendiri seluler. Berbeda dari myxomycota yang merupakan sebuah jamur lendir plasmodium. Perbedaan dasar yang ada di keduanya ialah Acrasiomycota merupakan suatu organisme haploid (hanya memiliki satu set kromosom), dan hanya zigotnya saja yang mempunyai sifat diploid (mempunyai dua set kromosom). Sedangkan untuk Myxomycota ini menjalani hidupnya lebih dominan yakni sebagai organisme diploid.
Oomycota (Jamur air)
Sebenarnya nama untuk Oomycota (jamur air) ini kurang tepat, sebab masih salah satu dari spesies fillum ini. Kata Oomycota ini asalnya itu dari suatu kata yaitu “Oo” yang memiliki artinya itu telur. Sedangkan “Mycota” yang memiliki arti jamur. Sebagian besar oomycota ini hidup yakni sebagai pengurai serta memiliki peran penting di habitat perairan.
Ciri dan Struktur Protista
Ciri Protista
- Protista memiliki alat tumbuh tambahan seperti halnya pada silia dan flagella brupa bulu yang berfungsi sebagai penggerak.
- Protista dapat mudah dijumpai pada daerah perairan.
- Sifatnya yaitu autotrof yakni dapat menghasilkan makanan sendiri serta heterotof yakni tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
- Jika melihat dari sistes respirasi, pada kingdom protista dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu membutuhkan oksigen (aerob) atau lingkungan yang tidak ada oksigen (anaerob).
Struktur Protista
Bila melihat keseluruhan, struktur tubuh dari protista antara lain yaitu:
- Vokuola Makanan yang mana memiliki fungsi sebagai pencerna makanan.
- Membran Sel yang berfungsi sebagai pelindung serga pengatur gas dan makanan.
- Vokuola kontraktil berfungsi sebagai pembuangan makanan.
- Inti sel berfungsi sebagai pengaktivasi dalam penggunaan sel.
- Sitoplasma.
Sumber:
Posting Komentar untuk "Pengertian Protista, Klasifikasi, dan Cirinya"