Alasan Mengapa Kura-Kura Berjalan Lambat
Kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut Testudinata ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok bisa juga cangkang (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas dan bagian bawah disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung.
Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora).
Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.
Alasan Mengapa Kura-Kura Berjalan Lambat
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas dan bagian bawah disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung.
Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan daging (karnivora) atau campuran (omnivora).
Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.
Alasan Mengapa Kura-Kura Berjalan Lambat
- Desain tubuhnya seperti mobil tank yang maha lebar yang jalan bukan dengan roda tapi dengan kaki.
- Cangkangnya menyatu dengan kerangka tubuh dan merupakan bagian yang kaku dan tak bisa digerakkan. Bukan seperti tulang belakang pada mamalia atau reptil lain yang fleksibel.
- Anggota geraknya (keempat kakinya) berukuran pendek dibandingkan dengan lebar tubuhnya. Semua sendinya terfiksir pada cangkang sehingga sangat membatasi ruang geraknya.
- Dalam kegiatan mempertahankan hidupnya, ia tidak perlu melarikan diri, melainkan cukup bersembunyi dalam cangkang. Dengan demikian tidak ada kebutuhan untuk punya kemampuan bergerak cepat.
- Makanannya adalah tumbuh-tumbuhan. Ia tidak butuh kemampuan berburu seperti karnivora.
Sumber:
Posting Komentar untuk "Alasan Mengapa Kura-Kura Berjalan Lambat"