Mengenal Sapi Wagyu si Penghasil Daging Termahal
Sapi Wagyu mengacu pada beberapa ras sapi. Satu ras di antaranya memiliki kecenderungan genetik berupa pemarmeran (marbling) tinggi dan memproduksi lemak tak jenuh berminyak dalam jumlah besar. Sapi wagyu terkenal karena pola marmer pada dagingnya dan kualitasnya. Daging jenis ini umumnya dijual mahal. Di beberapa daerah di Jepang, daging diberi nama sesuai wilayah produksinya, contohnya daging Kobe, Mishima, Matsusaka, Ōmi, dan Sanda.
Kecenderungan genetik ras Wagyu menghasilkan daging dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang lebih tinggi daripada daging sapi pada umumnya. Pemarmeran terus-menerus juga memperbaiki rasio lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh.
Daging yang paling Terkenal dan yang paling mahal adalah Daging Kobe, Daging Kobe sangat mahal karena rasanya gurih, dagingnya lembut, dan mengandung banyak serat lemak, serta memiliki kandungan Omega 3-s dan monounsaturated fat atau HDL (high-density lipoprotein, alias kolestrol baik) yang tinggi. Dan di Jepang sendiri, daging Kobe itu dapat dikatakan tidak banyak dijual, karena jumlahnya yang tidak banyak. Sehingga untuk di export ke luar Jepang juga terbatas, sehingga itu yang membuat harga jualnya menjadi mahal.
Mengapa daging Kobe bisa begitu lembut dan enak dimakannya? Konon kabarnya cara mengurus sapinya berbeda bila dibandingkan dengan mengurus sapi biasa. Sapi ini sangat istimewa, sehingga mendapat pelayanan pijat setiap hari, dan terkadang dipijatnya dengan diolesi sake (anggur beras Jepang). Kemudian diminumkan beer buat stimulus laparnya, dan saat sedang makan di perdengarkan musik klasik supaya sapinya tenang dan kalem. Lalu makannya hanya biji-bijan, gandum, beras dan rumput khusus dari daerahnya sendiri, yaitu di provinsi Hyogo
Nah mengenai daerah, ini adalah elemen paling penting untuk sebuah daging sapi bisa disebut sebagai daging Kobe. Supaya bisa mendapat setifikat kalau daging itu adalah daging Kobe, maka sapi itu harus berasal dari sebuah tempat di Jepang yang bernama Tajima-Gyu di provinsi Hyogo.
Selain itu sapinya juga khusus, yaitu hanya sapi dengan jenis Japanese Black. Kalau sapi itu bukan berasal dari Tajima-Gyu dan jenisnya bukan Japanese Black, maka dagingnya tidak dikatakan sebagai daging Kobe, tetapi hanya dinamakan sebagai daging wagyu. Karena wagyu itu dalam bahasa Jepang artinya adalah sapi Jepang. Wagyu meat sama dengan daging sapi Jepang.
Selain itu, supaya seekor sapi dagingnya bisa dikatakan sebagai daging Kobe, maka sapi berjenis Japanese Black itu dari lahir, hidup, makan dan matinya harus di provinsi Hyogo. Dan sesudah mati, lalu tinggal carcass alias daging bertulang, maka berat maksimalnya harus sekitar 470 kilogram.
Masih ada beberapa kriteria lagi supaya daging sapi bisa dilabeli daging Kobe, seperti grade marbling, yield grade, quality grade, dan lain sebagainya.
Sumber: wikipedia dan quora
Kecenderungan genetik ras Wagyu menghasilkan daging dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang lebih tinggi daripada daging sapi pada umumnya. Pemarmeran terus-menerus juga memperbaiki rasio lemak tak jenuh tunggal dan lemak jenuh.
Daging yang paling Terkenal dan yang paling mahal adalah Daging Kobe, Daging Kobe sangat mahal karena rasanya gurih, dagingnya lembut, dan mengandung banyak serat lemak, serta memiliki kandungan Omega 3-s dan monounsaturated fat atau HDL (high-density lipoprotein, alias kolestrol baik) yang tinggi. Dan di Jepang sendiri, daging Kobe itu dapat dikatakan tidak banyak dijual, karena jumlahnya yang tidak banyak. Sehingga untuk di export ke luar Jepang juga terbatas, sehingga itu yang membuat harga jualnya menjadi mahal.
Mengapa daging Kobe bisa begitu lembut dan enak dimakannya? Konon kabarnya cara mengurus sapinya berbeda bila dibandingkan dengan mengurus sapi biasa. Sapi ini sangat istimewa, sehingga mendapat pelayanan pijat setiap hari, dan terkadang dipijatnya dengan diolesi sake (anggur beras Jepang). Kemudian diminumkan beer buat stimulus laparnya, dan saat sedang makan di perdengarkan musik klasik supaya sapinya tenang dan kalem. Lalu makannya hanya biji-bijan, gandum, beras dan rumput khusus dari daerahnya sendiri, yaitu di provinsi Hyogo
Nah mengenai daerah, ini adalah elemen paling penting untuk sebuah daging sapi bisa disebut sebagai daging Kobe. Supaya bisa mendapat setifikat kalau daging itu adalah daging Kobe, maka sapi itu harus berasal dari sebuah tempat di Jepang yang bernama Tajima-Gyu di provinsi Hyogo.
Selain itu sapinya juga khusus, yaitu hanya sapi dengan jenis Japanese Black. Kalau sapi itu bukan berasal dari Tajima-Gyu dan jenisnya bukan Japanese Black, maka dagingnya tidak dikatakan sebagai daging Kobe, tetapi hanya dinamakan sebagai daging wagyu. Karena wagyu itu dalam bahasa Jepang artinya adalah sapi Jepang. Wagyu meat sama dengan daging sapi Jepang.
Selain itu, supaya seekor sapi dagingnya bisa dikatakan sebagai daging Kobe, maka sapi berjenis Japanese Black itu dari lahir, hidup, makan dan matinya harus di provinsi Hyogo. Dan sesudah mati, lalu tinggal carcass alias daging bertulang, maka berat maksimalnya harus sekitar 470 kilogram.
Masih ada beberapa kriteria lagi supaya daging sapi bisa dilabeli daging Kobe, seperti grade marbling, yield grade, quality grade, dan lain sebagainya.
Sumber: wikipedia dan quora
Posting Komentar untuk "Mengenal Sapi Wagyu si Penghasil Daging Termahal"